Detail Penyakit

Abses Perianal: Penyakit Sepele yang Bisa Jadi Serius

Halo Keluarga Azra,
Abses perianal adalah kumpulan nanah yang terbentuk di sekitar anus akibat infeksi bakteri pada kelenjar kecil di area tersebut. Kondisi ini merupakan salah satu jenis abses anus yang paling sering terjadi. Ketika bakteri masuk ke tubuh, sistem imun akan melawannya dengan sel darah putih. Proses ini dapat merusak jaringan sekitar, sehingga terbentuk rongga berisi nanah.

Bila Keluarga Azra mengalami benjolan atau nyeri di sekitar anus, segera periksa ke RS Azra agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Abses Perianal

Penyebab utama abses perianal adalah sumbatan atau infeksi pada kelenjar anus. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya benjolan merah lunak yang terasa nyeri, mirip jerawat besar di dekat anus. Infeksi menular seksual, trauma pada anus, fisura anus yang terinfeksi, hingga penyakit radang usus juga dapat menjadi pemicu.

Keluarga Azra yang memiliki riwayat infeksi berulang di area anus sebaiknya segera konsultasi ke RS Azra untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Faktor Risiko Abses Perianal

Siapa pun bisa mengalami abses perianal, namun risikonya lebih tinggi pada bayi laki-laki, orang dengan penyakit Crohn, penderita diabetes, orang dengan sistem imun lemah (HIV/AIDS, pengguna obat imunosupresan), serta mereka yang sering melakukan hubungan seks anal. Kebiasaan merokok, kehamilan, hingga sering sembelit juga bisa meningkatkan risiko.

Jika Keluarga Azra memiliki faktor risiko tersebut, lakukan pemeriksaan sejak dini di RS Azra agar penanganan lebih cepat.

Gejala Abses Perianal

Gejala yang sering muncul antara lain benjolan nyeri, kemerahan, hangat saat disentuh, hingga keluarnya nanah atau darah bila abses pecah. Selain itu, penderita bisa mengalami demam, menggigil, konstipasi, hingga rasa tidak nyaman saat duduk. Pada beberapa kasus, abses yang tidak ditangani bisa menimbulkan fistula ani.

Segera bawa Keluarga Azra yang mengalami gejala ini ke RS Azra, karena abses perianal tidak bisa sembuh hanya dengan obat luar dan memerlukan tindakan medis.

Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Diagnosis abses perianal dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan bila perlu dibantu pencitraan seperti CT scan, MRI, atau USG anorektal. Penanganan meliputi insisi dan drainase untuk mengeluarkan nanah, pemberian antibiotik, serta perawatan luka yang baik. Di rumah, mandi air hangat dan pola makan tinggi serat dapat membantu pemulihan.

Komplikasi yang mungkin terjadi bila tidak ditangani adalah fistula ani, abses berulang, hingga infeksi berat (sepsis). Oleh karena itu, menjaga kebersihan area anus, mengobati infeksi sejak dini, serta kontrol rutin penyakit kronis sangat penting.

Untuk pengobatan abses perianal yang aman dan tuntas, segera periksakan diri ke RS Azra, tempat Keluarga Azra bisa mendapat penanganan dari dokter spesialis berpengalaman.