Detail Penyakit

Diare

Diare

Diare

Diare adalah kondisi dimana seseorang buang air besar lebih sering dari biasanya dengan tinja yang encer atau lembek. Diare dikategorikan menjadi akut atau kronis dan infeksi atau non-infeksi berdasarkan durasi dan jenis gejala. Diare akut didefinisikan sebagai episode yang berlangsung kurang dari 2 minggu. Diare kronis didefinisikan sebagai durasi yang berlangsung lebih dari 2 minggu dan cenderung non-infeksi.

 

Penyebab  diare akut  pada umumnya adalah infeksi  yang dapat  disebabkan oleh bakteri,  virus  ataupun jamur.  Sedangkan diare  kronis  pada umumnya  disebabkan  oleh  malabsorpsi, penyakit radang  usus  dan  efek  samping obat.

 

Gejala umum diare meliputi tinja encer, nyeri perut atau kram, urgensi untuk buang air besar, mual, muntah, dan kadang demam. Penyebab  diare  akan memberikan  gambaran  yang berbeda-beda  untuk tinja  yang dikeluarkan,  dan untuk  memastikannya pemeriksaan  feses menjadi  salah satu  cara  untuk memastikan penyebab  diare.  

 

Penularan diare bisa terjadi melalui jalur fecal-oral, yaitu kontak dengan feses yang terkontaminasi, baik langsung maupun melalui makanan dan minuman. 

Penanganan awal diare meliputi istirahat, minum cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, dan makan makanan yang mudah dicerna. Mengonsumsi makanan yang rendah serat dapat membantu membuat tinja lebih padat. Diet 'BRAT' (bananas, rice, apple sauce, dan toast)  hambar, termasuk pisang, roti panggang, oatmeal, nasi putih, saus apel, dan sup/kaldu, dapat ditoleransi dengan baik dan dapat memperbaiki gejala

 

Penanganan Awal Diare:

  • =>Rehidrasi: Aspek penting dari penanganan diare adalah penggantian cairan dan elektrolit yang hilang. Minum banyak cairan seperti air putih, oralit, atau minuman isotonik untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. 
  • =>Istirahat: Beristirahat yang cukup untuk memulihkan tenaga.
  • =>Makanan: Mengonsumsi makanan yang rendah serat dapat membantu membuat tinja lebih padat. Diet 'BRAT' hambar, termasuk pisang, roti panggang, oatmeal, nasi putih, saus apel, dan sup/kaldu, dapat ditoleransi dengan baik dan dapat memperbaiki gejala. Diet BRAT sebaiknya hanya dilakukan dalam jangka pendek (1-2 hari)
  • =>Hindari makanan yang memicu diare: Hindari makanan tinggi lemak dan minyak, makanan pedas, susu dan produk susu lainnya, Makanan dan minuman yang mengandung kafein, Buah-buahan dan sayuran mentah (terutama yang tinggi serat). 
  • =>Obat-obatan: Jika diare tidak membaik dalam beberapa hari, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat. 

=>Perhatikan kebersihan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah dari toilet. 

Spesialis: Penyakit Dalam

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Tidak ada dokter spesialis yang tersedia saat ini.

Artikel Terkait

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih, yaitu ginjal, ureter (sa...

Baca selengkapnya

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD): Waspadai Gejala dan Segera Cari Pertolongan Halo Keluarga Azra,Dem...

Baca selengkapnya

Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat disebabkan...

Baca selengkapnya